Kamis, 29 Mei 2008

Roket Sambut Bush di Israel

Kamis, 15 Mei 2008 09:06 WIB
Konflik Timteng
Roket Sambut Bush di Israel



SEBUAH roket yang ditembakkan pejuang Palestina menghantam pusat perbelanjaan di Kota Ashkelon, Israel selatan, tadi malam. Insiden itu sedikitnya mencederai 14 orang.
Serangan roket tersebut dilancarkan saat Presiden AS George W Bush bertemu Perdana Menteri Israel Ehud Olmert di Jerusalem. Bush memulai kunjungan tiga harinya ke Israel untuk ikut merayakan hari jadi ke-60 negara Yahudi itu.
Berdasarkan keterangan radio angkatan bersenjata Israel, roket rakitan itu menghantam lantai tiga pusat perbelanjaan Hutzot. Sebuah klinik mengambil sebagian besar tempat di lantai itu.
Para saksi mata mengaku sistem peringatan dini yang seharusnya berbunyi justru tidak berfungsi beberapa saat sebelum roket menerjang.
Regu penyelamat Magen David Adom mengatakan dari 14 korban luka-luka, tiga di antaranya dalam kondisi serius. Namun, Leah Malul, seorang pejabat Rumah Sakit Barzilai di Ashkelon mengatakan dua perempuan dewasa dan dua bocah menderita luka sangat parah.
Ashkelon terletak 10 kilometer sebelah utara perbatasan Israel-Jalur Gaza. Biasanya, kota berpenduduk 120 ribu jiwa itu tidak terkena dampak roket yang ditembakkan pejuang Palestina. Bagaimanapun, ada beberapa roket buatan Rusia seperti Katyusha atau Grad yang jatuh di sana.
Pada pekan lalu, roket dari Gaza telah menewaskan dua warga sipil Israel di permukiman dekat dengan perbatasan. Secara keseluruhan ada lima warga Israel tewas akibat terkena pecahan roket.

Kecam
Beberapa saat setelah kejadian, Komite Perlawanan Rakyat Palestina (PRC) dan kelompok kiri Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina (PFLP) mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Sayap bersenjata dari kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak Juni dan gerakan Jihad Islam yang berulang kali melancarkan serangan roket dari wilayah itu memuji serangan tersebut. Namun, mereka tidak mengklaim melakukan penembakan roket itu.
Di pihak Israel, Olmert mengatakan 'Negeri Bintang Daud' tidak bisa menoleransi serangan terhadap penduduk sipil. Dia menegaskan bahwa Hamas bertanggung jawab atas serangan itu.
"Kami tidak harus bertindak terhadap Hamas dengan kekuatan militer yang dimiliki Israel," ujarnya.
Pernyataan itu disokong AS sepenuhnya. Dari Washington DC, Gedung Putih mengecam gempuran roket ke Ashkelon.
"Agenda politik tak akan bisa tercapai dengan meluncurkan roket dari Gaza ke arah perempuan dan anak-anak yang tak berdosa." Jer/AP/Reuters

Tidak ada komentar: